Sejarah Desa

Desa Waru adalah salah satu desa yang berada diwilayah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor, yang istilah namanya diambil dari nama sebuah pohon yaitu pohon waru. Dimana pohon tersebut tumbuh hampir disetiap tepi-tepi kali yang pada jaman dahulu orang menyebutnya solokan (Saluran Air) persawahan milik warga.

Pohon Waru tersebut sangat bermanfaat bagi pedagang karena daunnya dapat dijual dan dijadikan alat pembungkus, serta batangnya bermanfaat bagi petani ternak untuk dijadikan tali/tambang, batang pohonnya dapat dijadikan papan untuk membuat bak becak dan pedati atau delman dan ada juga pohon waru yang tumbuh dan sengaja ditanam oleh warga dibatas-batas pekarangan tanah miliknya.

Dengan banyaknya kemanfaatan dari pohon waru tersebut sehingga menjadi sebutan sebuah kampung yaitu Kampung Waru. Itulah selayang pandang tentang asal muasal sebutan nama Desa Waru yang diambil dari Pohon Waru.

Desa Waru sudah ada sejak sebelum jaman penjajahan dan setelah Indonesia Merdeka mulailah pembentukan-pembentukan Desa termasuk didalamnya Desa Waru, dan sekitar tahun 1950 barulah ditetapkan dan diakui secara Nasional.

Kemudian dengan pesatnya perkembangan pertumbuhan penduduk dan kemajuan yang terjadi di segala bidang, maka Pemerintah Desa Waru dalam rangka mempercepat kemudahan pelayanan terhadap warga masyarakat desa, disekitar tahun 1985 Desa Waru mengadakan pemekaran Desa

Berikut daftar nama-nama kepala Desa Waru sejak tahun 1951 adalah :

 

NO

NAMA KEPALA DESA

TAHUN

1.

  NAIRAN

1951 – 1958

2.

  MARTA

1959 – 1967

3.

  NEIN BIN MADI

1968 – 1969

4.

  RIMAN

1970 – 1978

5.

  M. RUSDI T

1979 – 1988

6.

  SUHARI. E

1989 – 1998

7.

  ENJANG. HS

1999 – 2003

8.

  TOING ARIYANTO

2005 – 2011

9.

  TOING ARIYANTO

2011 – 2017

10.

  TOING ARIYANTO

2017 – 2023

11.

  MUHIDIN

2023 – Sekarang

 

Desa Waru merupakan satu Desa di Wilayah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor, dengan luas wilayah : 291,32 Ha, yang terbagi dalam 3 (tiga) Dusun, 7 (tujuh) Rukun Warga (RW), dan 39 (tiga puluh sembilan) Rukun Tetangga (RT). Secara geografis Desa Waru berada di dataran rendah sehingga sebagaian besar merupakan wilayahnya berupa lahan sawah 32,12 km2. Sedangkan sisanya diperuntukkan sebagai lahan pekarangan, perkantoran dan tanah lainnya.

Desa Waru terletak pada ketinggian ± 10-50 meter dari permukaan laut (mdpl). Sedangkan jumlah penduduk laki-laki 8.627 jiwa, perempuan 8.024 jiwa, jumlah seluruhnya 16.651 jiwa, atau 4.457 KK dengan kepadatan penduduk 6.061,74 / km.

Batas batas wilayah Desa Waru:

  • Sebelah  Utara              : Desa Curug dan

                                             Desa Cidokom (Gunung Sindur)

  • Sebelah  Timur              : Desa Parung
  • Sebelah Selatan            : Desa Parung, Pamegarsari, Warujaya
  • Sebelah  Barat               : Desa Warujaya

Sedangkan keadaan orbisitas dan jarak tempuh Desa dengan kota Kecamatan Parung, kota Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur relative mudah untuk dijangkau oleh masyarakat Desa. Keterbatasan angkutan menuju ke Ibu kota Kabupaten, Propinsi dan Kecamatan tidak menjadi masalah mengingat alat transportasi sudah semakin meningkat. Ini terbukti gerak perekonomian dan perdagangan masyarakat Desa sudah semakin meningkat.

Untuk mengetahui letak / jarak Desa Waru dengan pusat – pusat Ekonomi dan Pemerintahan yang ada di Situbondo dapat disimak sebagai berikut :

  • Jarak ke Ibu kota Kecamatan                          :    2   km
  • Jarak ke Ibu kota Kabupaten                           :   22  km
  • Jarak ke Ibu kota Propinsi                               : 199  km
  • Waktu tempuh ke ibu  kota Kecamatan          :   13  Menit
  • Waktu tempuh ke ibu  kota Kabupaten           :   55  Menit
  • Waktu tempuh ke ibu  kota Propinsi               : 3,14 Jam